Pada akhir 1970-an, di Jepang ada seorang anak muda yang membuka sebuah toko grosir kecil. Berdasarkan ketentuan yang berlaku saat itu, toko biasanya beroperasi sampai jam 10 malam dan pemiliknya akan buru-buru menutup tokonya.
Suatu malam, jam telah menunjukkan pukul 11. Anak muda itu masih membereskan barang-barang di tokonya. Ketika ia selesai mengerjakan pekerjaannya dan berniat untuk menutup tokonya, tiba-tiba datanglah beberapa orang yang ingin membeli barang. Meskipun jam buka tokonya sudah lewat, pembeli itu tetap dilayaninya dengan ramah. Setelah semua pembelinya pergi, anak muda itu langsung menambahkan stok barang. Continue reading →