archives

Archive for

Tentara Sukarela: Tentara Amerika Serikat dari pantai-pantai Normandia ke Bulge sampai menyerahnya Jerman, 7 Juni 1944 – 7 Mei 1945 – Stephen E. Ambrose

Judul Tentara sukarela: tentera Amerika Serikat dari pantai-pantai Normandia ke Bulge sampai menyerahnya Jerman, 7 Juni 1944 – 7 Mei 1945
Penulis Stephen E. Ambrose
Penerbit Yayasan Obor Indonesia, 2003
ISBN 9794614246, 9789794614242
Tebal 651 halaman

[Baca Bukunya]

 

Intelijen Nabi – Fauzun Zamal, M.A

RASULULLAH shallallahu ’alaihi wasallam adalah seorang pemimpin yang ahli strategi perang. Beliau mengenalkan strategi intelijen sudah 14 abad lalu. Untuk kepentingan intelijen dan kerahasiaan militer, Nabi menyimpan rapat-rapat informasi jumlah pasukan ini bahkan kepada istri tercintanya, Siti Aisyah atau pada shahabat kepercayaannya sendiri, Abu Bakar Ash-Shidiq.

Dalam sejarah Islam juga tercatat nama Hudzaifah Ibnul Yaman sebagai salah satu agen intelijen atau spion andalan Rasulullah dalam menghadapi orang-orang kafir dan munafik yang ingin memerangi Islam dan Muslim. Oleh Rasulullah, Hudzaifah dinilai sebagai orang yang bisa dipercaya, memiliki ingatan yang kuat cerdik dan cerdas dalam mengolah informasi. Hudzaifah juga dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul yang memudahkannya untuk menjalankan operasi telik sandi.

Salah satu tugas penting yang diemban Hudzaifah adalah pada saat Perang Khandaq (Perang Parit). Ketika itu, Rasulullah menugaskan Hudzaifah untuk memata-matai pasukan kafir Quraisy dari Mekkah yang berkekuatan 10.000 ribu orang, ditambah bantuan kekuatan dari orang-orang Yahudi. Mereka berencana untuk menyerang kota Madinah yang hanya memiliki kekuatan 3.000 orang pasukan perang.

….Rasulullah sudah mengenalkan strategi intelijen 14 abad lalu. Untuk kepentingan intelijen dan kerahasiaan militer, beliau menyimpan rapat-rapat informasi jumlah pasukan ini bahkan kepada istri tercintanya maupun shahabat kepercayaannya….

Saat melakukan pembebasan negeri Mekkah dari suku Quraisy, Nabi Muhammad, ketika itu berencana akan mengerahkan 10.000 pasukan tentara Muslim. Untuk melakukan ‘serangan dadakan’, Rasulullah mengirim intelijennya ke Mekah. Tugasnya adalah mengacaukan informasi pada musuh agar mereka berselisih ihwal benar atau tidaknya pasukan Islam yang berencana melakukan serangan dadakan dengan jumlahnya yang besar.

Esoknya, dalam penyerangan mendadak itu kau kafir Quraisy benar-benar kelabakan. Mereka tak menyangka di pagi hari buta itu, telah datang puluhan ribu orang dari pasukan Islam di kota Mekah. Tanpa persiapan, mereka kemudian menyerah. Rasulullah paham, orang Quraisy tak akan melakukan perlawanan. Sebab di tangannya, Rasulullah telah menguasai informasi kekuatan musuh, situasi yang bakal terjadi, hingga informasi logistik, menyangkut keadaan jalan-jalan yang akan dilalui pasukan Islam dan kondisi mata air. Detil, rapi dan rahasia. Itulah strategi Muhammad dalam menjalankan perang dan intelijen.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai mata-mata, Hudzaifah juga sangat hati-hati dan tidak bersikap yang bisa menimbulkan kecurigaan. Hudzaifah juga sangat kuat memegang teguh kepercayaan yang telah diberikan Rasulullah kepadanya untuk memegang daftar orang-orang munafik. Bahkan ketika shahabat Rasulullah, Umar bin Khattab menanyakan perihal daftar nama itu, Hudzaifah menolak memberikannya.

Untuk mengetahui siapa orang-orang yang masuk daftar orang munafik itu, Umar hanya bisa mengamati jika ada rakyatnya yang meninggal dan Hudzaifah tidak menyolatkannya, maka orang itulah orang munafik itu.

….Seorang shahabat Abdullah bin Unis juga pernah dikirim Rasulullah menyusup ke jantung pasukan musuh….

Seorang shahabat Abdullah bin Unis juga pernah dikirim Rasulullah menyusup ke jantung pasukan musuh. Sasaran utama misi itu adalah Bani Lihyaan dari Kabilah Huzail yang dipimpin oleh panglima mereka, Khalid bin Sofyan Al-Hazaly.

Misi ini dilakukan karena umat Islam mendapatkan kabar bahwa Khalid bin Sofyan Al-Hazaly tengah berupaya mengadakan pemusatan kekuatan pasukan gabungan kaum kafir yang cukup besar di daerah Uranah untuk menyerang Islam. Karena itu, Rasulullah mengirim Abdullah bin Unis untuk melakukan misi pengintaian sekaligus penyelidikan untuk membenarkan kabar berita tersebut.

Shahabat Nabi yang lain, yang ditugaskan melakukan operasi intelijen adalah Abdullah bin Jahsy Al-Asady. Bulan Jumadil Akhir 1424, Abdullah bin Jahsy Al-Asady, beserta dua belas shahabat dari kalangan muhajirin, diantaranya: Sa’ad bin Abi Waqqash dan ’Utbah bin Ghazwan. Rasulullah memberinya sebuah surat yang boleh dibaca jika perjalanan mereka sudah mencapai dua hari.

Setelah dua hari dalam perjalanan, sang komandan, Abdullah bin Jahsy kemudian membuka isi surat tersebut. Isinya, tak lain adalah sebuah perintah untuk memata-matai musuh: ”Berangkatlah menuju Nikhlah, antara Mekkah dan Tha’if. Intailah keadaan orang orang Quraisy di sana dan laporkan kepada kami keadaan mereka.” Selepas membaca surat itu, Abdullah bin Jahsy dan para rombongan kemudian berujar, ”Kutaati perintah ini!”

….Dalam misi intelijen Rasulullah juga pernah melakukan propaganda untuk memperlemah kekuatan musuhnya….

Dalam misi intelijen Rasulullah juga pernah melakukan propaganda untuk memperlemah kekuatan musuhnya. Dalam kisah, pernah suatu ketika kekuatan musuh gabungan porak-poranda dan bercerai-berai akibat tidak adanya kekompakan diantara mereka akibat propaganda yang dilancarkan Nu’aim bin Mas’ud Al-Ghathafany, mantan musuh yang kemudian bergabung ke pasukan Islam. Nu’aim melakukan psyco war (perang urat syarat) dan propaganda yang membuat kekuatan musuh goyah dan bercerai-berai. [desastian/voa-islam.com]

Judul Intelijen nabi
Penulis Soeripto, S.H.
Penerbit Grasindo
ISBN 9790259646, 9789790259645

[Baca Buku Intelijen Nabi – Fauzun Zamal, M.A]

Islam : Jin dan Santet – Ibnu Taimiyah

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam buku Risalatul Jinni, menjelaskan sebab-sebab masuknya jin ke dalam tubuh manusia:

Pertama, karena syahwat, hawa nafsu dan mabuk cinta, baik jin maupun manusia.

Kedua, jin itu ingin menguasai manusia dengan menikahinya. Dan banyak juga manusia yang terjebak mau melakukan pernikahan dengan jin dan punya anak. Hal ini banyak terjadi, disebutkan dan dibicarakan para ulama. Mayoritas para ulama membenci pernikahan jin dan manusia ini. Karena pernikahan itu sebenarnya dilakukan karena kebencian jin itu kepada manusia.

Ibnu Taimiyah berpendapat jika terjadi perkawinan jin dan manusia itu, hukumnya adalah haram. Jin itu harus diberikan peringatan bahwa Ia sudah melanggar perintah Allah SWT dan Rasulnya yang diutus kepada jin dan manusia. Di sini bisa ditegakkan hujjah kepada mereka, di mana berlaku Hukum Allah SWT dan Rasul-Nya yang diutus untuk jin dan manusia.

Ketiga, balas dendam jin pada manusia. Hal ini seperti pembalasan atas perlakuan manusia sebelumnya kepada mereka, seperti tersakiti oleh sebagian manusia atau karena mereka menyangka bahwa sebagian manusia tersebut sengaja menyakiti mereka. Seperti mengencingi, menumpahkan air panas atau membunuh sebagian mereka padahal manusia tidak mengetahuinya.

Download [Klik Disini]

Tahlil dan Kenduri: Tradisi Santri dan Kiai – M. Madchan Anies

Menyikapi masalah tahlil, di masyarakat muncul dua kelompok, antara pro dan kontra. Kelompok yang tidak setuju, mengatakan bahwasanya tahlil merupakan “bid’ah dhalalah” yang tidak diajarkan Rasulullah, dengan berprinsip pada hadits: “Kullu bid’atun dhalalatun”. Akibatnya, mereka mengikis habis-habisan dan akan terus berusaha menghilangkannya dari Islam.

Di sisi lain, pihak yang melestarikan tradisi tahlil-terutama dimotori oleh kaum Nahdliyin- berpendapat bahwasanya tidak ditemukan teks dalam Alqur’an dan Hadits yang secara qath’i (pasti) melarang atau mengharamkan tradisi tahlil. Padahal, tahlil merupakan salah satu modal sosial. Yakni dapat mempererat ikatan persaudaraan sesama umat dan tentu akan meminimalisir terjadinya perbedaan pandangan yang dapat menyebabkan pada terpecahnya ikatan persaudaraan muslim. Secara jelas, Rasulullah bersabda: “Ikhtilafu ummati rahmatun”, perbedaan di antara umatku adalah sebuah rahmat.

Hadirnya buku ini –tentu- bukan bermaksud untuk menghidupkan kembali pertentangan dua pendapat tentang tahlil. Sebaliknya, buku ini diharapkan dapat menjadi “wasit” antara dua kelompok yang saling berseberangan. Dengan kata lain, sangat cocok kiranya, apabila buku “Tahlil dan Kenduri” ini dibaca oleh kedua pihak.

Bagi pihak yang setuju tahlil, mereka tidak akan mengalami kebingungan ketika dikritik dan dicoba untuk digoyahkan keyakinan mereka. Sementara, bagi kelompok yang berlawanan, mereka akan mampu (baca: mau) memahami bahwa tahlil yang ditradisikan oleh sebagian umat Islam mempuyai dalil yang kuat.

Walhasil, dengan emahami isi buku ini, diharapkan ukhuwah islamiyah yang sudah terjalin akan tetap terus terjaga, selanjutnya akan muncul rasa pengertian dan rasa solidaritas dari tiap-tiap muslim.

Judul Tahlil dan Kenduri
No. ISBN 979845250x
Penulis H.M. Madchan Anies
Penerbit Lkis
Tanggal terbit 2009

Download [Klik Disini]

Mistik dan Makrifat Sunan Kalijaga – Achmad Chodjim

Sunan Kalijaga, alias Raden Syahid. Dia seorang putra tumenggung. Tetapi dia tidak mau mewarisi kekuasaan dari ayahandanya. Justru dia memilih menjadi pegiat spiritual Islam di Tanah Jawa, yang pada akhirnya oleh Dewan Wali Sanga, dia diangkat sebagai salah satu anggotanya untuk menggantikan Syekh Subakir yang kembali ke Persia. Namanya akrab di telinga Islam Jawa. Dan, nyatanya dialah satu-satunya Wali yang bisa diterima oleh berbagai pihak, baik oleh mutihan atau abangan, santri atau awam.

Banyak buku mengungkapkan kisah Sunan Kalijaga. Sebatas kisah hidupnya belaka. Buku yang ada di hadapan Anda ini tidak bertutur kata tentang kisah Sunan Kalijaga. Meski kisahnya banyak diketahui orang, tapi tak banyak orang yang tahu tentang ajaran yang dibawanya. Nah, yang dikemukakan dalam tulisan ini adalah kupasan tentang ajaran dan kearifannya. Anda akan tahu bahwa banyak praktik-praktik agama Islam di Nusantara, khususnya di Jawa, berasal dari Sunan Kalijaga.

Ada sebuah doa bahasa Jawa yang masih diamalkan oleh orang-orang Islam di Nusantara. Khasiat doa ini untuk menolak bala. Menyingkirkan penyakit. Mengusir hama dan penyakit tanaman. Membebaskan diri dari jeratan hutang. Bahkan untuk melindungi diri dalam pertempuran. Itulah doa “Rumeksa ing Wengi”. Sebuah doa yang disusun oleh Sunan Kalijaga. Sunan pun melakukan dakwah dengan pendekatan budaya. Mungkin Anda pernah mendengar Gerebeg Mulud dan Sekaten. Itulah cara-cara Sunan Kalijaga untuk mengajak orang lain masuk agama Islam.

Dalam Islam “wasilah” merupakan cara mendekatkan diri kepada Tuhan. Cara yang ditempuh seseorang untuk sampai kepada-Nya. Namun, bentuk wasilah itu diperdebatkan kebenarannya oleh para ulama. Sunan tak hendak berdebat masalah teologi. Tapi dia memberikan contoh wasilah ala Jawa. Yang jika dipelajari ternyata menyentuh hakikat keislaman. Sekaligus menanamkan rasa cinta terhadap para nabi, sahabat dan keluarga Rasul. Sunah Rasul pun tidak sesempit sebagaimana yang kita kenal selama ini. Bahkan diwujudkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari secara nyata, misalnya penggunaan baju takwa.

Diri manusia juga dikupas dengan sisi pandang yang berbeda. Mungkin Anda pernah dengar “Sedulur papat kalima pancer”, saudara empat yang pusatnya adalah Diri manusia. Itulah ajaran makrifat Islam. Di situ keimanan dalam Islam bukan semata-mata dipandang sebagai kepercayaan, tapi oleh Sunan diamalkan untuk membangkitkan Sang Pribadi. Agar dapat kembali dengan sempurna ke Hadirat-Nya.

Syariat, tarekat, dan hakikat dirajut menjadi satu. Dirajut menjadi makrifat dalam bentuk mistik Jawa. Sehingga agama tidak sekadar menjadi formalitas kehidupan. Tapi menjadi bagian kehidupan itu sendiri. Mistik dan makrifat yang umumnya dipandang sebagai klenik [dalam pengertian negatif], oleh Sunan diolah menjadi ajaran yang bermakna bagi kehidupan. Selamatan pun tak ketinggalan. Jika selama ini selamatan hanyalah tradisi yang tidak diketahui maksudnya, maka dalam buku ini makna dari selamatan sehari hingga seribu hari itu disajikan dengan bahasa yang sederhana. Karena hakikat kebenaran itu satu. Maka, dengan satu ikatan yang benar, yang juga disebut tauhid, itulah seseorang menghadap ke Hadirat Tuhannya.

Yang terakhir mengenai reinkarnasi atau dilahirkan kembali. Banyak yang salah paham tentang ajaran ini. Dikiranya ajaran menitis atau dilahirkan kembali itu pengaruh dari ajaran Hindu atau Buddha. Itulah hikmah Islam yang diambil oleh Sunan. Hikmah yang ditemukan di Jawa. Sebagaimana pesan Rasul, hikmah adalah barang orang mukmin yang hilang, maka ambillah di manapun hikmah itu ditemukan! Memang benar, ajaran reinkarnasi itu ada di Hindu dan Buddha.

Tapi, sebelum kedua agama itu masuk Jawa, hikmah tentang reinkarnasi itu sudah ada di ajaran Jawa. Oleh Sunan Kalijaga ajaran reinkarnasi ini dipadukan dengan konsep kebangkitan dari Islam.

Judul: Sunan Kalijaga – Mistik dan Makrifat
Penulis: Achmad Chodjim
ISBN : 9791600759
Rilis : 2006
Halaman : 310p
Penerbit : Serambi

Download [Klik Disini]

Dai Muda di New York City Oleh M. Syamsi Ali

Sore itu, 23 September 2001, Stadion Yankee, New York City, dipadati puluhan ribu pengunjung. Mereka tidak sedang menonton bisbol sebagaimana lazimnya. Tapi, hari itu, semua komponen masyarakat dari berbagai etnis ataupun agama, berkumpul dalam perhelatan dengan tajuk “A Prayer for America”. Doa bersama itu diselenggarakan pasca-serangan ke gedung World Trade Center, 11 September 2001. Continue reading

Seeking Truth Finding Islam : Kisah Empat Mualaf yang menjadi Duta Islam di Barat – Anwar Holid

Judul Seeking Truth Finding Islam : Kisah Empat Mualaf yang menjadi Duta Islam di Barat
No. ISBN 9786028236300
Penulis Anwar Holid
Penerbit Mizania
Tanggal terbit Februari – 2009
Jumlah Halaman 184

“Setiap tahun, sekitar 25.000 orang menjadi muslim di Amerika. Pasca 11 September, jumlah orang yang bersyahadat 4 kali lipat.”
— New York Times

***

Jalan hidup manusia tak bisa ditebak. Dari awal yang amat jauh dari agama, orang bisa menjadi perindu Tuhan dan mencari jalan untuk menghampiri-Nya. Kisah hidup para mualaf—orang yang masuk Islam—memberi kita banyak pelajaran tentang hal ini.

Buku ini menyajikan empat mualaf di Dunia Barat yang mampu menjadi “duta” Islam melalui pengabdian kepada masyarakat dan teladan tentang sikap hidup Muslim sejati. Dengan demikian, mereka juga “berjihad” memerangi prasangka terhadap Muslim dan agama Islam yang marak di Dunia Barat pada masa sekarang.

***

Keempat mualaf itu adalah:

Yusuf Islam (Cat Stevens): mantan superstar rock dunia yang mengundurkan diri dari dunia musik untuk mempelajari Islam, dan kini aktif berdakwah melalui kegiatan pendidikan dan sosial.

Ingrid Mattson: cendekiawati pemimpin organisasi Muslim terbesar di Amerika yang sempat menjadi ateis sebelum akhirnya terpesona oleh Al-Quran.

Keith Ellison: Aktivis HAM dan Muslim pertama yang menjadi anggota Kongres AS.

Hamza Yusuf Hanson: ulama asli kelahiran AS yang mendalami khazanah ilmu-ilmu Islam klasik dan kini giat mengampanyekan Islam damai ke publik Barat.

Download [Klik disini]

Syekh Siti Jenar: Makrifat dan makna kehidupan – Achmad Chodjim

Judul Syekh Siti Jenar: Makrifat dan makna kehidupan
Volume 2 dari Syekh Siti Jenar, Achmad Chodjim
Penulis Achmad Chodjim
Penerbit Penerbit Serambi, 2007
ISBN 9791275645, 9789791275644
Tebal 331 halaman

Ia juga akrab dipanggil Syekh Lemang Abang. Ketinggian Ilmunya mengundang curiga. Wali-wali sepuh yang mengajarnya menyangka dia punya ilmu sihir. Padahal, yang muncul tiba-tiba dan disaksikan oleh santri-santri Giri adalah keramahannya. Tetapi, yang membuat Syekh Siti Jenar mencuat bukan semata-mata ketinggian ilmunya, melainkan praktik hidupnya yang egaliter, merasa sama dengan orang lain. Keteladanannya dalam beragama mudah diikuti orang lain. Tak heran bila setiap hari mesjid di Pesantren Lemah Abang dipenuhi orang. Continue reading

Akidah Setiap Muslim – Muhammad Jamil Zainu

Judul: Akidah Setiap Muslim
Bahasa: Indonesia
Karya : Muhammad Jamil Zainu
Penterjemah : Mohammad Muinuddin Bashri
Editor : Erwandi Tirmizi
Terbitan : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Diskripsi Singkat: Soal Jawab Aqidah : Sebuah buku kecil yang memuat 45 tanya jawab seputar aqidah, yang disertai dalil dari al quran dan sunnah sehingga pembaca tenang dalam mendengar jawabanya, karena masalah aqidah adalah masalah yang sangat urgen dalam kehidupan seseorang dalam Islam karena ia merupakan sumber keselamatan baginya baik didunia maupun diakhirat kelak.
Download [Klik Disini]

KEWAJIBAN BERPEGANG TEGUH KEPADA AS-SUNNAH – Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz

Judul: KEWAJIBAN BERPEGANG TEGUH KEPADA AS-SUNNAH DAN WASPADA TERHADAP BID’AH
Bahasa: Indonesia
Karya : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz
Penterjemah : Rahmatul Arifin Muhammad bin Ma’ruf
Editor : Erwandi Tirmizi – Mohammad Muinuddin Bashri – Muhammadun Abdul Hamid
Terbitan : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Diskripsi Singkat: Memuat bantahan terhadap sebuah artikel yang menyerang akidah salaf, kemudian menegaskan tentang pentingnya untuk berpegang teguh kepada sunnah dan menjauhi bid’ah karena ajaran agama Islam itu telah sempurna dan tidak memerlukan tambahan syariat baru berupa bid’ah yang tak berdasar.
Download [Klik Disini-pdf] atau [Klik Disini]
Adsense Indonesia

Sudah dilihat

  • 223,836 kali

Masukan alamat email.

Join 8 other subscribers

Top Rate