archives

Kristologi

This category contains 9 posts

Yesus Akan Kembali – Harun Yahya

Yesus (Isa) (as), sebagaimana rasul-rasul lainnya, merupakan seorang hamba pilihan Allah yang diutus kepada umat manusia untuk menyeru kepada jalan yang benar. Meskipun demikian, ada beberapa sifat Yesus (as) yang membedakan dari rasul-rasul lainnya. Yang terpenting dari semua itu adalah dia telah diangkat Allah dan akan kembali lagi ke bumi. Continue reading

BENARKAH YESUS TUHAN – Ahmad Deedat vs DR. Anis Shorosh

BENARKAH YESUS TUHAN
Debat Kontemporer
Ahmed Deedat vs DR. Anis Shorosh
Judul Asli :
Is Jeaus God ?
Great Debate Ahmed Deedat vs DR. Anis Shorosh
Script Editor :
Ramadhan Ash-Shafnawy Al-Badri
Penerjemah
Khairun Naim, Lc.
Editor :
Tim Pustaka Da'i
Desain Sampul :
Creative 14
Tata Letak
Tim Pustaka Da'i
Cetakan Pertama : Oktober 2004
Diterbitkan Oleh
Pustaka Da'i � Jakarta
mjbookmaker by:
http://jowo.jw.lt

Figur Yesus (Tuhan?) sebagai dogma ajaran Kristen, memang telah menuai kontroversinya semenjak abad pertama masehi. Kontroversi ini tidak saja berputar di kalangan agama kristen itu sendiri, akan tetapi telah meluas pada agama lain.
Yesus diakui oleh iman Kristiani sebagai Tuhan yang berkarya dalam diri manusia. Namun, hal ini dilatari hanya dengan melihat beberapa ayat dalam Bible (Injil) yang disangka merupakan pengakuan Yesus sebagai tuhan (Yohanes 14: 9) dan anak tuhan (Lukas 1:35). 
Ironinya, dalam 66 (enam puluh enam) kitab yang terdapat di dalam Bible Kristen Protestan, atau di dalam 73 (tujuh puluh tiga) kitab yang terdapat di dalam Bible Katolik, tidak disebutkan sekalipun kalimat yang menyatakan, tentang Yesus sendiri "Sesungguhnya Aku adalah Tuhan, atau sembahlah Aku. Pasalnya, keyakinan semacam ini jika dikomunikasikan dengan ajaran lain, terutama Islam, seringkali terjadi benturan keimanan. Apakah Yesus itu Tuhan? ataukah dia hanya seorang Nabi?
Tepatnya pada tahun 1985, di Auditorium Royal Albert Hal London-Inggris, terjadi perdebatan mutakhir mengenai ketuhanan Yesus yang dilakukan oleh dua tokoh besar Dr. Anis Shorosh (Penginjil Amerika) dan Ahmed Deedat (Islam dan Kristolog). 
Dalam orasinya Dr. Anis Shorosh mengemukakan argumentasi tentang hakikat ketuhanan Yesus berdasarkan sifat yang ada dalam diri Yesus. Namun, di sisi lain Ahmeed Deedat pun menampilkan sisi kemanusian Yesus yang bersumber dari Bible yang sarat dengan nilai-nilai rasional.
PERDEBATAN KONTEMPORER ini telah banyak dipublikasikan dalam bentuk kaset video dan berhasil menarik minat kaum Muslimin dan Kristen di dunia. Dan saat ini hadir di Indonesia dalam bentuk buku dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Debat publik inipun mampu merangkum analis yang sarat nilai ilmiah berdasarkan kitab suci dan dapat menjadi rujukan dalam membangun argumentasi keimanan masing-masing ummat.
Download [Klik Disini] atau Download
Download Video Ahmad Deedat vs DR. Anis Shoros

Misteri Naskah Laut Mati – Ahmad Osman

Penulis : Ahmad Osman

Terbit : September 2004
Judul Asli : MAKHTUTAT ALBAHRI ALMAYYIT
Bahasa : Indonesia

Review : Dipertengahan abad 20 atau pada tahun 1945 di bulan desember ada seorang Mesir bernama Muhammad Ali berjalan ke sebuah karang di pinggiran sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat dengan wilayah Nag Hamadi, dia tanpa sengaja menemukan Gentong ( bejana tua ) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli, dan di dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit berisi 50 risalah, terdapat judul teks yang telah ribuan tahun hilang yaitu : Peuaggelion Pkata Thomas, ( injil menurut thomas atau injil thomas ). Manuskrip Koptik berisikan Injil thomas berasal dari tahun 350 M, sementara fragmen Yunani berasal dari tahun 200 M, Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling awal diperkirakan dari tahun 50 – 60 M. Perlu diketahui bahwasannya Injil thomas tidak berbentukcerita naratif seperti 4 injil lainnya, namun berisi perkataan-perkataan yesus ( Nabi ISA ), kalau di baca oleh muslim tampak seperti hadist – tapi tanpa sanad. Continue reading

Yesus Wafat di Kashmir – A. Faber Kaiser

Sangat mengejutkan…….!!!

ini pasti kata-kata yang mungkin akan terlontar dari bibir anda setelah membaca isi buku ini.

sebuah buku yang keluar dari mainstream ideologi Islam dan Kristen. Namun sungguh sangat menarik sebab di sajikan secara ilmiah oleh seorang ahli sejarah berkebangsaan Francis bernama “Andreas Faber Kaiser”. Yang menyatakan bahwa Jesus (nabi Isa) Masih hidup di langit dan akan turun untuk yang kedua kali. Continue reading

Sejarah Salib, Swastika, dan Penggunaannya dalam Paganisme dan Kristen


Pisces, lambang awal mula Kristen

Salib adalah lambang yang sangat tua yang terdapat di dunia jauh sebelum lahirnya Nabi Isa atau Yesus. Pada awalnya orang-orang Kristen tidak menggunakan salib sebagai lambang Kekristenan mereka. Benda ini tidak termasuk dalam daftar pertama lambang-lambang Kristen yang disediakan oleh St. Clement. Mulanya yang mereka gunakan justru bintang ikan (Pisces) dan anak domba sebagai lambang Penyelamatnya.

Lambang Pisces yang pertama kali digunakan Kristen di Roma

Awal mula salib adalah salah satu rasi bintang yang digunakan untuk menandai langit di selatan semenjak zaman awal peradaban manusia. Kemudian oleh kaum-kaum terdahulu yang menyembah bintang salib digunakan sebagai lambang bagi para dewa mereka.

Konstelasi Bintang Selatan yang membentuk Salib

Ketika lambang salib akhirnya dipakai, orang-orang Kristen sempat merasa enggan terhadap gambar seorang laki-laki yang tergantung pada salib. Hal ini tidak pernah dilakukan Gereja Kristen sebelum abad ke tujuh.

Faktanya, salib dengan orang tergantung padanya telah dimasukkan oleh orang Romawi dari India berabad-abad sebelum zaman Kristen.

Relief salib pagan di India 2000 tahun SM

Apa kata para sejarawan tentang penggunaan lambang salib ?

Walker berkata, “Orang-orang Kristen awal bahkan menolak salib karena (bersifat) pagan. Patung-patung Yesus awal tidak menggambarkan dia di atas salib, tetapi dalam samaran ‘Gembala yang Baik’ yang membawa domba.” (Acharya, The Christ Conspiracy)

Churchward mengatakan, “Pada dasarnya Salib merupakan tanda astronomi. Salib dengan lengan sama panjang menunjukkan waktu siang dan malam yang sama panjang, dan merupakan tanda equinox.”

Para alcemist menggunakan salib untuk penelitian

Sedangkan Derek Patridge menyatakan, “Yang ditunjukkan oleh salib dengan lingkaran di dalamnya adalah sebenarnya matahari yang mengecil atau mati di zodiac, dan bukan orang.”

Encyclopedia of Funk and Wagnalls menyebutkan bahwa“Tanda salib sudah digunakan sebagai lambang sebelum zaman Kristen.”

Di Italia di mana terletak Roma yang menjadi salah satu pusat paling awal bagi penyebaran agama Kristen, terdapat salib sebagai peninggalan dari zaman prasejarah.

Salib Keltik Pra-Kristen banyak ditemukan di tepi Sungai Shannon di Irlandia ditemukan dengan gambar relief dewa bumi dan roh hutan.

Salib-salib Keltik di Eropa yang telah ada semenjak 1200 SM

Di Mesir purba, yang memuja dewa-dewi yang mati menebus dosa dengan darah, salib dijadikan lambang keagamaan yang umumnya berbentuk huruf T, yang oleh para ahli disebut dengan Tau. Ada pula salib Tau yang di atasnya dipasang sebuah “gagang” yang berupa lingkaran. Lingkaran itu melambangkan kekekalan.

Ankh Mesir atau Salib Ansata (crux ansata) salah satu lambang pagan Mesir

Sejarawan barat meyakini bahwa konsep Maria dan Yesus adalah duplikasi dari Isis dan Horus

Salib yang di atasnya bergagang lingkaran itu melambangkan kekelalan hidup atau kehidupan yang abadi. Salib berlingkaran (crux ansata/salib ankh) biasa dipakai di leher para pendeta Mesir kuno sebagai kalung. Di kalangan berbagai bangsa purba di sekitar wilayah Mediterania, termasuk Funisia yang bertetangga dengan Palestina, lambang salib Mesir itu juga mengandung pengertian hikmah atau kebijaksanaan rahasia.

Berbagai jenis salib yang digunakan semenjak pra-Kristen hingga sekarang

Selain Salib Tau terdapat satu lagi jenis salib yang disebut dengan Salib Berlengan Sama Panjang. Salib ini telah dikenal di seluruh dunia purba. Oleh para ahli dikatakan bahwa di kalangan dunia purba salib ini melambangkan keempat unsur (bumi, udara, air, dan api) yang dipandang sebagai sumber penciptaan segala sesuatu. Unsur-unsur itu dipandang sebagai yang abadi, sehingga segala sesuatu yang tercipta darinya, tidak akan pernah musnah, sekalipun berubah-ubah.

Swastika atau Salib Berlengan Panjang

Lambang-lambang Swastika di berbagai kebudayaan

Salib berlengan panjang juga digunakan sebagai pemberi tanda (berupa gambar) pada makanan suci maupun wadah-wadah yang berisi air suci keagamaan. Penggunaan salib ini terdapat di kalangan bangsa-bangsa Assyiria, Babilonia, Persia purba, bahkan di benua Amerika sebelum datangnya agama Kristen.

Relief Salib Swastika di Eropa ribuan tahun sebelum Kristen

Swastika berumur 5000 tahun SM di Samara, Iraq

Bentuk lain salib jenis ini adalah swastika. Ini sebenarnya adalah salib berlengan panjang, yang bagian ujung lengannya tertekuk atau dipatahkan menurut arah yang sama (seperti arah jarum jam). Menurut para ahli, ujung lengan yang tertekuk itu asal mulanya melengkung, yang apabila diteruskan akan membentuk lingkaran yang memanifestasikan lambang matahari.

Encyclopedia of Funk and Wagnalls mengatakan, “Bentuk atau model ini adalah salah satu lambang paling awal yang terkenal yang telah dibuat oleh manusia, dan salah satu lambang yang paling menyebar di kalangan bangsa-bangsa primitif. Lambang ini terdapat di seluruh benua selain Australia, dan merupakan lambang dewa matahari, dari Apollo (Romawi), Odin (Viking) sampai Quetzalcoatl (Aztec). Lambang ini masih bertahan hidup sebagai lambang keagamaan di India di kalangan para penganut agama Budha dan agama Jain, serta di China dan Jepang, maupun di kalangan suku-suku Indian di Amerika Utara yang masih meneruskan praktek shaman dan pengobatan perdukunan.”

Dalam Encyclopedia Britannica, Prof. Shepherd menulis,“Bentuk-bentuk salib telah digunakan sebagai lambang, religius atau lainnya, jauh sebelum zaman Masehi, di hampir semua bagian dunia. Dua bentuk salib Pra-Kristen telah menjadi mode dalam Kekristenan. Lambang hieroglyph Mesir tentang kehidupan (salib ankh, salib Tau dengan lingkaran di atasnya) dipungut dan digunakan secara luas pada monumen-monumen Kristen Koptik. Salib Swastika (crux gammata), yang terdiri atas empat huruf gamma kapital Yunani, ditandakan pada banyak nisan makam Kristen dini sebagai lambang yang tersamar.Lambang ini tersebar luas sebelum zaman Kristen di Eropa, Asia, dan Amerika dan umumnya dianggap sebagai lambang matahari atau api. Dari situlah makna sumber kehidupan berasal.”

Di beberapa tempat di dunia ini, ujung tekukan pada salib swastika diberi gambar telapak kaki yang menandakan adanya gerak “berjalan”. Di tempat lain, ada pula yang menggambari ujung swastika dengan gambar burung yang menggambarkan gerak terbangnya matahari di angkasa. Atau gambar ikan, yang mengisyaratkan matahari menyelam di laut di bawah muka bumi setelah tenggelam di malam hari dan sebelum kembali terbit keesokan harinya.

Burung dan Dewa Matahari (Swastika Nazi Jerman)

Swastika Zionist dan Swastika Dewa Matahari

Bagaimanapun, salib merupakan lambang Dewa Matahari. Karena matahari hanya satu bagi seluruh dunia, maka dengan sendirinya di mana-mana di dunia ini, apabila mereka memuja Dewa Matahari maka lambang dan kepercayaannya akan mirip.

Persamaan Dewa Matahari Keltik dan Dewa Matahari Aztec

Demikian halnya antara kepercayaan pagan dengan kepercayaan Kristen. Sejak ribuan tahun sebelumnya hingga jaman penyebaran agama Kristen di wilayah Mediterania, telah terdapat agama-agama yang meyakini dewa-dewi yang menderita, disalib dan mati menebus dosa.

Riwayat-riwayat dan waktu penyaliban Yesus yang terdapat dalam doktrin Kristen juga sangat serupa dengan kepercayaan pagan, yakni berkisar antara tanggal 21-25 Maret. Justinus Martir dapat saja berapologi bahwa iblis yang mendengar ramalan-ramalan para nabi besar sebelumnya, meniru ajaran itu sebelum adanya agama Kristen itu sendiri. Tapi pada dasarnya jenis-jenis salib ini digunakan berbagai macam kaum pagan untuk menyembah dewa matahari mereka semenjak berbagai peradaban kuno dunia mucul.

Pandangan Islam tentang Salib dan Penyaliban Isa

Islam menolak dengan keras doktrin seputar peristiwa penyaliban tersebut, karena hal itu adalah konsep Paganisme dan penyembahan kepada dewa-dewa yang sangat bertentangan dengan konsep monotheisme atau Ketuhanan Yang Maha Satu.

Allah berfirman dalam Qur’an surah An-Nisa ayat 156-157 :

Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

Hingga kini banyak para sejarawan Yahudi dan Barat yang tidak mempercayai teori penyaliban Nabi Isa atau Yesus, dikarenakan dahulu adanya pertentangan dalam bangsa Romawi tentang sejarah hal itu. Hal yang melemahkan teori itu adalah perkataan para tentara romawi yang mengatakan bahwa wajah orang yahudi terlihat sama semua (seperti kita melihat orang negro, orang cina, atau orang bule terlihat sama semua), dan kejadian penangkapan adalah malam hari.

Sumber : 

Artikel swaramuslim tahun 2008 (telah diedit dan dikembangkan oleh Tio Alexander)

http://un2kmu.wordpress.com/2010/07/05/sejarah-salib-swastika-dan-penggunaannya-dalam-paganisme-dan-kristen/#more-3399

 


Muhammad & Kristus – Maulana Muhammad Ali

Salah satu prinsip dasar ajaran Islam adalah beriman kepada segenap Nabi di seluruh dunia, suatu keimanan yang pada hakikatnya ialah sebelum datangnya Nabi Suci Muhammad saw., telah dibangkitkan para Nabi di berbagai bangsa. Perubahan besar dengan datangnya Nabi teragung bangsa Arab menyebabkan tugas Nabi nasional diambil alih oleh Nabi Besar Dunia, hal ini demi terciptanya tatanan baru untuk mempersatukan segenap umat manusia. Keimanan kepada segenap Nabi di seluruh dunia yang menjadi dasar keimanan Islam tersebut tidak dipelajari oleh kebanyakan kaum Muslimin dalam hal perbandingan tingkat derajat di antara mereka, sebab perbandingan itu, kata mereka, bisa menimbulkan kebencian. Continue reading

Metodologi Bibel dalam Studi Al Quran – Adnin Armas M.A

Para Orientalis seperti Ignaz Goldziher (m. 1921), mantan mahasiwa al-Azhar, Mesir, Theodor Nildeke (m. 1930), Friedrich Schwally (m. 1919), Edward Sell (m. 1932), Gotthelf Bergstresser (m.1933), Leone Caentani (m. 1935), Alphonse Mingana (m. 1937), Otto Pretzl (m. 1941), Arthur Jeffery (m. 1959), John Wansbrough (m. 2002) dan muridnya Prof Andrew Rippin, serta Christoph Luxenberg (nama samaran), dan masih banyak lagi yang lain, membawa pandangan hidup mereka (world view) ketika mengkaji Islam. Continue reading

Dialog Seputar Trinitas – DR. Sanihu Munir

Buku ini menanggapi tulisan  “Keilahian Yesus Kristus dan Allah Tritunggal yang Esa” merupakan kumpulan tulisan Hamran Ambrie yang diterbitkan oleh Christian Center Nehemia Jakarta.

Untuk itulah buku ini kami tulis dalam bentuk tanya jawab untuk memudahkan umat Islam memahami fakta-fakta sejarah dari hasil penelitian para pakar Alkitab dan sejarawan Internasional yang terangkum didalamnya. Continue reading

Dialog Islam Kristen (Prof. Wilson H. Guertin, Ph.D. vs Mohammad Jawad Chirri): Masalah Ketuhanan Yesus (Antonius Widuri vs KH. Bahaudin Mudhary), Mensucikan Hari Sabat (Insan Mokoginta),

Ebook ini terdiri dari tiga buku dan termasuk tambahan tentang Bible FAQ,  yang  menarik untuk kita cermati dan pelajari . 3 Judul buku yang terdapat dalam ebook ini antara lain:

*Dialog Masalah Ketuhanan Yesus oleh Antonius Widuri (berasal dari Jogjakarta beragama Kristen sejak kecil dan memang dari keluarga Kristen Katolik Roma) dan Alm. KH. Bahaudin Mudhary

*Debat Islam Kristen bertemakan Mensucikan Hari Sabat
“Kontroversi Hari Sabat versi Islam – Kristen – Yahudi” 
oleh Insan Mokoginta (mantan Katolik) Continue reading

Adsense Indonesia

Sudah dilihat

  • 223,836 kali

Masukan alamat email.

Join 8 other subscribers

Top Rate